Munculnya Ekonomi syariah atau Islam berasal dari Allah SWT melalui kitab suci Alquran dan hadits Nabi. Pandangan Al-Qur'ān terhadap harta dan aktivitas ekonomi sendiri berangkat dari naluri manusia. Hingga terbentuknya pemikiran pemikiran dari masa ke masa. Terlaksananya ekonomi Islam berawal dari masa Rosulullah yang kemudian dikembangkan oleh ulama-ulama dan intelektual muslim dari waktu ke waktu. Perekmbangan ekonomi islam sangat lah pesat di tandai dengan hadir nya perbankan syariah. Tujuan dari perkembangan ekonomi islam yang untuk masyarakat mendapatkan kesejahteraan. Perkembangan dari ekonomi Islam sejak misi kenabian Muhammad SAW hingga tahun 1500 M, tepatnya pada masa kejatuhan Andalusia. Kedua, periode stagnasi dan transisi, dimulai tahun 1500 M hingga 1950 M. Ketiga, periode resurgensi atau kebangkitan kembali, dimulai pada tahun 1950 M hingga sekarang
Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu bentuk usaha yang mempunyai jiwa kewirausahaan yang tinggi dan mampu bersaing di tengah persaingan perekonomian. Keberadaan PKL cenderung dilatar belakangi persoalan minimnya lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintah, upaya bertahan hidup, minimnya modal usaha disektor formal, aturan dan birokrasi yang rumit, pekerjaan sementara dan faktor keturunan serta profesi, menjadikan usaha PKL sebagai salah satu alternative yang dapat di lakukan oleh masyarakat. PKL atau dalam bahasa inggris disebut juga street trader selalu dimasukkan dalam sektor informal. PKL adalah orang yang berdagang menggunakan gerobak atau menggelar dagangannya di pinggir-pinggir jalan atau trotoar jalan kota di sekitar pusat perbelanjaan/pertokoan, pasar, pusat rekreasi/hiburan, pusat perkantoran dan pusat pendidikan, baik secara menetap atau setengah menetap, berstatus tidak resmi atau setengah resmi dan dilakukan baik pagi, siang, sore maupun malam hari dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan tidak melibatkan pihak lain secara terikat. Istilah pedagang kaki lima pertama kali dikenal pada zaman Hindia Belanda, tepatnya pada saat Gubernur Jenderal Stanford Raffles berkuasa. Perkembangan pedagang kaki lima dalam lintas sejarah perekonomian umat manusia mengalami kemajuan dan kemoderenan. Ketidakpuasaan dengan kebijakan pemerintah terkait pengalokasian para pelaku PKL, melahirkan pedagang yang turun ke masyarakat secara langsung, yang disebut dengan pasar kaget. Padangan Islam terhadap PKL adalah sebagi wujud berekerja keras, namun dalam pelaksanaan perdagangan PKL mesti mematuhi symbol-simbol syariat, mislanya jujur, amanah, tidak menipu dan menepati janji. Berkaitan dengan pemimpin atau penguasa, maka Islam memandang PKL dibenarkan jika ada kesepakatan dengan pemerintah dan tidak menganggu kepentingan umum yang lebih maslahat.
Sejarah Ekonomi Islam Pdf
Industri perbankan di Indonesia mencatat sejarah barudengan hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)yang secara resmi lahir pada 1 Februari 2021 atau 19Jumadil Akhir 1442 H. Presiden Joko Widodo secaralangsung meresmikan bank syariah terbesar di Indonesiatersebut di Istana Negara.
Dalam konteks inilah kehadiran BSI menjadi sangat penting.Bukan hanya mampu memainkan peran penting sebagaifasilitator pada seluruh aktivitas ekonomi dalam ekosistemindustri halal, tetapi juga sebuah ikhtiar mewujudkanharapan Negeri.
Sebelum fokus mengulas perbedaan ekonomi islam dan konvensional, tentu saja penting mengetahui arti dari ekonomi itu sendiri. Dapat diartikan bahwa ekonomi sebagai cabang ilmu yang fokus mempelajari cara atau prosedur seseorang demi memenuhi kebutuhan. Ada kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
Sama-sama mempelajari ilmu ekonomi, secara teknis ada dua bentuk perekonomian. Yaitu perekonomian islam atau yang biasa kita akrab dengar dengan syariah dan perekonomian konvensional. Yang mana pada kesempatan kali ini akan fokus pada perbedaan ekonomi islam dan konvensional. Langsung saja simak ulasan berikut.
Dikatakan ekonomi islam atau ekonomi syariah karena berbasis pada aturan dan cara islam. baik dalam hal teknis, sistem kerja dan dalam menyikapi permasalahan yang muncul. Perbedaan ekonomi islam dan konvensional bisa ditinjau dari kepentingan.
Misalnya terkait masalah riba, maka dalam ekonomi islam di tiadakan istilah riba. Tujuan lain dari ekonomi islam adalah tidak berorientasi pada diri sendiri, melainkan untuk mencapai kepentingan oranglain juga. Sehingga mampu mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi rakat secara umum.
Dimana ada aturan dalam peminjaman uang, atau sekedar mengatur tentang hukum riba dalam sudut pandang islam. karena di Al-quran dan hadist juga akan diberi penjelasan jika melanggar, maka akan menerima sanksi di akhirat nanti.
Berbeda lagi dengan ekonomi konvesional. Perekonomian konvensional adalah ilmu yang mempelajari perekonomian yang menekankan pada kebebasan dan menggunakan sistem perekonomian berbasis pada era global.
Perbedaan ekonomi islam dan konvensional jelas saja berbeda. Dilihat dari segi tujuannya, ekonomi konvensional bertujuan untuk mementingkan dan meraup keuntungan sebesar-besarnyang yang sifatnya keduniawian.
Selain beberapa yang disinggung di atas. ada perbedaan yang paling mendasar. Salah satunya perbedaan prinsip. Jika ekonomi konvensional berprinsip pada konsep scarcity sedangkan ekonomi islam berprinsip pada Goal oriented diciplin.
Dari segi mekanisme, tentu saja berbeda jauh. Jika ekonomi konvensional menggunakan mekanisme bebas keluar masuk pasar tanpa intervensi. Padahal jika pasar tidak di atur, dan dibiarkan bebas, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam penawaran dan stok barang. Salah satu contoh konkrit adalah masalah masker akibat virus corona. Banyak terjadi penimbunan barang sekaligus terjadi lonjakan harga yang fantastis tinggi.
Berbeda mekanisme pasar pada ekonomi islam, dimana ia meyakini adannya invisible hand yang mencoba untuk mengefisiensikan pasar. Jadi ekonomi islam mempertimbangkan proses produksi dan distribusi barangjasa. Menjadikan pemerintah sebagai unit ekonomi yang berdampingan dengan unit ekonomi lain, demi menjaga kestabilan.
Perbedaan kedua jenis ekonomi ini juga dapat dilihat dari perbedaan distribusi kekayaan. Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa terjadi dua perbedaan ang cukup jauh diantara keduannya. Pada ekonomi konvensional, prinsipna mendapatkan keuntungan dan kekayaan sebesar-besarnya. Lebih condong ke kapitalis, dimana kekayaan hanya berpihak pada pemilik modal yang paling besar.
Perbedaan yang paling menonjol yang lain dari segi perolehan keuntungan. Pada ekonomi konvensional, justru seolah menekan seseorang jika ingin mendapatkan keuntungan. Prinsip yang digunakan pun menggunakan time value of money, dimana nilai uang saat ini lebih tinggi dibandingkan nilai uang dimasa datang.
Berlau sebaliknya, perolehan keuntungan pada ekonomi islam dihitung ketika terjadi transaksi bisnis, maka akan terjadi pembagian keuntungan dari bisnis tersebut. sehingga terjadi keseimbangan antara usaha dan tindakan. Tidak ada istilah bunga, yang sifatnya merugikan bagi mereka yang meminjam uang di bank dan semacamnya.
Nah, itulah perbedaan ekonomi islam dan konvensial yang barangkali tidak semua orang tahu. Kini ekonomi syariah di Indonesia tengah menjamur dimana-mana. Tidak hanya dalam bentuk per-bank-kan saja. Tetapi dalam property pun juga sudah ada embel-embel ekonomi islam atau ekonomi syariah. Memang hal ini awal yang baik.
Namun kenyataan di lapangan, masih selalu ada sisi kekurangan dari ekonomi islam. dimana ekonomi islam tidak sesuai bekerja sebagaimana tanggung jawabanya. Semacam hanya kedok atau istilah syariah. Dari sistem kerja dan lain-lainnya masih sama. itu sebabnya perlu kejelian dan seleksi dalam memilih. 2ff7e9595c
Comments